MargaSatwaNusantara - Habitat harimau sumatra 2021
TIM kombinasi yang terbagi dalam Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Balai Pelestarian Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Camat Darul Hasanah, Kapolsek Darul Hasanah, Danpos Koramil Darul Hasanah, Kepala Dusun Gulo bersama-sama dengan partner WCS-IP (Wildlife Conservation Society-Indonesia Program) dan FKL (Komunitas Pelestarian Leuser) lakukan pelepasliaran harimau Sumatra yang dinamakan Danau Putra balik ke habitat alaminya, Sabtu pagi (30/1).
Danau Putra dilepaskan di daerah Kabupaten Aceh Tenggara teritori TNGL. Posisi pelepasliaran sebagai habitat dan tidak jauh dari posisi penemuan harimau Sumatra saat terlilit beberapa lalu. Penetapan posisi ini telah berdasar survey lapangan dan hasil pengkajian tehnis oleh team dan memperoleh suport warga Dusun Gulo. Mereka yakin harimau Sumatra Danau Putra sebagai penghuni teritori TNGL dan harus dibalikkan ke tempat asal.
"Di seputar posisi sebagai tempat pelepasliaran sudah dilaksanakan operasi sapu jerat oleh team BBTNGL, BKSDA Aceh, bersama partner dan ditolong oleh warga. Aktivitas ini mempunyai tujuan untuk memperhitungkan dan meminimalkan teror, terutamanya jerat," tutur Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto dalam info sah, Minggu (31/1).
Danau Putra, harimau sejenis kelamin jantan, berumur 1-1,5 tahun dan berat tubuh 45-50 Kg, awalnya disampaikan warga pada 22 Januari 2021 pada keadaan kurang kuat dan cedera karena terserang jerat yang berkenaan kaki depan samping kanan. Pada 23 Januari 2021, team BKSDA Aceh yang terbagi dalam Team klinis balai dan Resor Daerah 14 Aceh Tenggara- SKW II Subulussalam bersama BBTNGL, dan disokong team klinis, Kepolisian, TNI dan aparatur dusun berkaitan sukses lakukan usaha pengamanan harimau Sumatra itu.
Jerat berbentuk sling kawat yang berkenaan kaki depan samping kanan Danau Putra menyebabkan cedera yang cukup kronis dan serius karena gerakan harimau yang usaha melepas jerat yang melilit dikakinya. Team dokter memilih untuk lakukan perawatan intens di Kantor BPTN Daerah 2 Kutacane, BBTNGL. Sepanjang perawatan intens oleh team klinis proses pengobatan cedera yang dirasakan Danau Putra memperlihatkan perubahan yang baik sekali. Setelah lewat proses pengamatan atau pengecekan kesehatan secara detail dan kelaikan, team dokter hewan mengatakan Danau Putra siap dan pantas untuk dilepaskan balik ke habitat alaminya.
"Aktivitas pelepasliaran berjalan mulus dan sesuai tingkatan aktivitas yang sudah diperkirakan. Keselamatan team pelepasliaran jadi perhatian khusus. Dalam proses pelepasliaran, kelihatan "Danau Putra" benar-benar semangat bisa balik ke tempat asal. Sesaat sesudah pintu kandang terbuka, Danau Putra keluar dari kandang dan lakukan tujuan lingkungan untuk selanjutnya segera bertindak ke arah ke teritori rimba TNGL. Mudah-mudahan Danau Putra bisa kembali jalani kehidupan alaminya sampai nantinya bisa menambahkan komunitasnya di alam," kata Agus Irianto.
Artikel kami yang lain: Artikel Suaka Margasatwa Muara Angke jakarta
"BKSDA Aceh dan BBTNGL berterima kasih ke Muspika Darul Hasanah, Aparatur Dusun Gulo, WCS-IP, FKL, Pawang Harimau dan warga Dusun Gulo yang memberikan dukungan proses kembalinya satwa ini ke habitat alaminya dan seluruh pihak yang ikut memberikan dukungan usaha pengamanan Harimau Sumatera Danau Putra, lebih Agus.
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) sebagai salah satunya tipe satwa liar diproteksi di Indonesia berdasar Ketentuan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018. Berdasar The IUCN Red Daftar of Threatened Species, Harimau Sumatera dengan status Critically Endangered atau spesies yang terancam krisis, berefek tinggi untuk musnah di alam liar. (OL-3)
Artikel kami yang lain: Pengertian Suaka Margasatwa Marga Satwa Nusantara