Advertisement here

Anak harimau sumatera 2021

 

Anak harimau sumatera 2021


MargaSatwaNusantara - Anak harimau sumatera 2021


Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BTNBBS) bersama Sumatran Tiger Proyek GEF-UNDP dan Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) mengadakan serangkaian aktivitas Global Tiger Day 2019 mulai 17 sampai acara pucuk pada 29 Juli 2019.

Amri sebagai Kepala Sektor Pengendalian Taman Nasional (BPTN) Daerah II Liwa TNBBS di Lampung Barat, menerangkan kampanye Global Tiger Day 2019 itu dikerjakan pada banyak daerah di Lampung. Adapun acara pucuk peringatan Hari Harimau Sedunia/Global Tiger Day pada 29 Juli 2019 dibuka Orang kepercayaan II Pemkab Lampung Barat, Propinsi Lampung.

Kampanye bertopik Tindakan Kita untuk Harimau Kita itu mempunyai tujuan tingkatkan kesadaran warga akan keutamaan pelindungan satwa liar terutamanya harimau sumatera untuk ekosistem sekelilingnya. Usaha pelindungan penting karena masih dijumpai beberapa teror pada kehadiran harimau sumatera.

Menurut Nani yang Regional Coordinator Sumatran Tiger Proyek GEF-UNDP, sampaikan masihlah ada bermacam teror pada kehadiran harimau sumatera, seperti ada rutinitas pemburuan dan perdagangan ilegal, perambahan, pembalakan liar, dan perselisihan dengan manusia karena menyusut habitat dan jumlah satwa mangsa.


Artikel kami yang lain: Habitat harimau di indonesia


Sekalinya masihlah ada teror, Amri masih mengharap jika TNBBS sebagai salah satunya Tiger Conservation Landscape (TCL) yaitu rentang alam yang bisa memberikan dukungan kehadiran dan kelestarian komunitas harimau sumatera. "Usaha pelestarian harimau sumatera di TNBBS berperan penting untuk pengamanan komunitas harimau sumatera keseluruhannya," kata Amri dalam info tercatatnya, Senin (29/7/2019).

Ia menambah, berdasar hasil survey di daerah penilaian (site pantauan) harimau sumatera TNBBS, trend komunitas bertambah dari tahun 2014 sampai 2018, dengan perkiraan jumlah komunitas di tahun 2014 sekitar 28 pribadi, tahun 2015 sekitar 32 pribadi, tahun 2016 sekitar 37 pribadi, tahun 2017 seputar 40 individu; dan tahun 2018 sekitar 40 pribadi.

Sedang berdasarkan data patroli team TNBBS dan beberapa partner yang sudah menelusuri 36 ribu km, semenjak tahun 2013 sudah diketemukan lebih kurang 105 jerat harimau dan mamalia besar. Disamping itu, pengatasan perselisihan manusia dan harimau jadi konsentrasi khusus kami. "Terdaftar sekitar 225 kasus perselisihan sudah diatasi dalam waktu 2008-Juni 2019," kata Amri.


Artikel kami yang lain: Populasi harimau sumatera 2021


Sudah diketahui, rintangan dalam konservasi harimau ialah raibnya habitat alami harimau, dan khususnya teror pemburuan, bukan hanya pada harimau tersebut, tetapi juga pada satwa mangsanya seperti rusa dan babi rimba.

Pemburu banyak memakai jerat untuk tangkap harimau dan satwa mangsanya. Pemakaian jerat ini benar-benar beresiko karena karakternya tidak pandang bulu. Satwa apa saja dapat terlilit, dan telah bisa dibuktikan sebagai hal yang menggerakkan kemusnahan mega fauna di dataran Asia.

"Di Indonesia, harimau sumatera diproteksi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 mengenai Pelestarian Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya," tutur Firdaus Affandi, BBS Landscape Manajer WCS-IP.

Dalam rangkan mendesak teror pada harimau sumatera itu karena itu BTNBBS bersama Sumatran Tiger Proyek GEF-UNDP dan WCS-IP melangsungkan serangkaian aktivitas Global Tiger Day (Hari Harimau Sedunia) 2019. Kampanye dengan diawali aktivitas road show berbentuk Wildlife School Visit di seputar Resort Gantengg, Kabupaten Tanggamus dan Resort Way Haru, Kabupaten Pesisir Barat pada 17 dan 23 Juli 2019. Selanjutnya diteruskan dengan perkemahan di hari Minggu-Senin (28-29 Juli 2019) di Bumi Perkemahan Tim Perahu, Resort Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.

Anak harimau sumatera 2021


Adapun acara pucuk peringatan Hari Harimau Sedunia/Global Tiger Day pada 29 Juli 2019 melangsungkan beberapa aktivitas. Salah satunya aktivitas pada acara pucuk ialah penandatanganan Loyalitas Bersama Pelindungan Harimau Sumatera.

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus dalam sambutannya sampaikan Lampung Barat sudah mengumumkan diri sebagai kabupaten pelestarian. Karena itu, usaha konservasi satwa terutamanya harimau sumatera jadi salah satunya sisi dari program pemda. "Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat menginginkan suport dari beberapa faksi terhitung taman nasional dan partnernya dalam rencana pengamanan komunitas harimau sumatera dan kenaikan kesadaran warga," terangnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Harimau Sumatra