Beberapa macam Burung Cendrawasih, Sang Elok Dari Rimba Papua
Cendrawasih mempunyai keunikan bulunya yang cantik yang dipunyai oleh burung jantannya. Umumnya bulunya warna ceria dengan kombinasi beberapa warna seperti warna hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, dan hijau dan ungu. Burung-burung Cenderawasih sebagai anggota kerabat Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung bagian keluarga ini dikenali karena bulu burung jantan pada banyak macamnya, khususnya bulu yang paling memanjang dan susah yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Beratnya dimulai dari 50 gr dengan panjang 15 cm s/d berat 430 gr dengan panjang 110 cm. Burung Cendrawasih dipercayai oleh warga Papua jadi burung dari surga karena bulunya yang cantik. Burung cendrawasih jantan punyai keelokan bulu yang digunakan untuk mengundang perhatian cendrawasih betina saat periode kawin.
Burung cendrawasih digolongkan dalam kerabat Paradisaeidae; terbagi dalam 13 genus dan kira-kira 43 spesies (tipe). Habitat aslinya di hutan-hutan lebat yang biasanya berada di wilayah daratan rendah dan cuman bisa diketemukan di Indonesia sisi timur khususnya beberapa pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Cenderawasih raja menyebar di semua rimba daratan rendah di pulau Papua dan beberapa pulau paling dekat. Dengan bahasa Inggris, burung ini disebutkan dengan "living gem" ("permata hidup") yang disebut burung Cenderawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan intinya terbagi dalam buah-buahan dan artropod.
Ada satu tipe burung Cenderawasih yang terpopuler, masuk ke genus Paradisaea. Diantaranya ialah Cenderawasih Kuning-besar atau Paradiseaea apoda. Tipe ini sebagai sampel yang dipersiapkan oleh pedagang pribumi untuk dibawa ke Eropa. Pedagang pribumi lebih dulu buang sayap dan kakinya agar jadi hiasan. Tetapi, hal tersebut tidak dikenali oleh beberapa pelacak dan memunculkan keyakinan jika burung ini tak pernah landing. Berikut asal-usul mengapa Cenderawasih dipanggil sebagai Bird of Paradise atau burung surga oleh orang Inggris.
Tipe Burung Cenderawasih Botak
Cenderawasih Botak atau Cicinnurus respublica sebagai burung berkicau yang ukuran kecil, panjangnya sekitaran 21 cm. Burung jantan punyai bulu warna merah dan hitam, tengkuknya kuning dan mulut hijau jelas. Kulit kepala burung ini warna biru muda, kemungkinan itu yang mengakibatkan namanya Cenderawasih Botak. Burung elok ini cuman diketemukan di daratan rendah. Persisnya di pulau Weigo dan Batanta, Raja Ampat, Papua Barat. Makanan burung Cenderawasih Botak berbentuk buah-buahan dan serangga kecil. Burung ini memiliki keunggulan dari warna yang dipunyai badannya. Karena mempunyai bulu dengan warna merah dan hitam dengan tengkuk yang berwarna kuning. Selanjutnya di bagian mulutnya warna hijau jelas.
Dengan sisi kaki warna biru dan dua bulu ekor dengan warna ungu melingkar. Dan kulit di bagian kepala warna biru muda jelas dengan ada skema salib double hitam. Tipe dan kombinasi Warna di bagian badan burung tipe ini jadikan penampilannya jadi demikian menarik, cantik dan elok. Tidak cuman punyai warna yang paling elok dan cantik, suara kicauanya juga telah sangatlah baik.
Selanjutnya ada rutinitas paling unik yang dipunyai oleh tipe burung ini. Keunikannya diantaranya ialah burung ini yang memiliki rutinitas yang demikian lucu jika akan kawin atau di saat burung ini sedang makan.
Tipe Burung Cenderawasih Kerah
Cenderawasih Kerah memiliki nama ilmiah Lophorina superba. Burung jantang warna hitam dengan mahkota warna hijau pelangi. Memiliki bulu yang tutupi dadanya warna biru hijau. Sedang yang betina berwarna cokelat kemerahan dan bulu sisi bawahnya bergaris cokelat. Burung Cenderawasih Kerah menyebar di semua rimba hujan yang ada di pulau Irian. Burung jantan untuk mengundang perhatian pasangannya akan menari dan menyanyi.
Tipe Burung Cenderawasih Gagak
Cendrawasih Gagak, Lycocorax pyrrhopterus, ialah Cendarwasih serupa gagak memiliki ukuran sedang dengan panjang sekitaran 34 cm. Bulunya gelap, halus dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan mempunyai suara panggilan yang mengingati pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya serupa. Burung betina sedikit semakin besar dibanding burung jantan. Cendrawasih ini memiliki sifat monogami dan epidemik di rimba daratan rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan intinya terbagi dalam buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya sudah dikenal, dan diikuti dengan tidak ada atau adanya bintik putih pada bulu sayap bawah.
Tipe Burung Cenderawasih Kuning-besar
Nama ilmiah dari Cenderawasih Kuning-besar ialah Paradisaea apoda. Burung ini mempunyai ukuran yang besar, panjangnya sekitaran 43 cm. Mempunyai warna cokelat marun dengan kepala kombinasi di antara kuning dan hijau. Cenderawasih tipe ini menyebar di rimba daratan rendah dan bukit, yang berada di barat daya pulau Irian dan pulau Aru. Makanannya ialah buah-buahan, beberapa bijian dan serangga kecil. Burung ini dipanggil sebagai burung surga, Bird of Paradise. Tipe burung Cendrawasih kuning-besar ini menyebar pada rimba daratan rendah. Dan menyebar di wilayah bukit di barat daya pulau Papua dan pulau Aru, Indonesia.
Makanan dari burung cendrawasih ini terdiri dari buah-buahan, biji dan serangga kecil. Sejumlah kecil burung ini sudah diintroduksi oleh William Ingram di tahun 1909 sampai 1912 di pulau Tobago Kecil di Karibia. Maksudnya buat selamatkan burung ini supaya tidak hampir musnah karena pemburuan untuk diperjualbelikan bulunya. Komunitas introduksi itu bisa bertahan sampai lebih kurang tahun 1958 dan kemungkinan sekarang ini telah musnah.
Tipe Burung Cenderawasih Kuning-kecil
Cendrawasih Kuning-kecil atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea minor ialah semacam burung pengicau memiliki ukuran sedang, dengan panjang sekitaran 32cm, dari genus Paradisaea. Burung ini warna kuning dan coklat,berparuh abu-abu kebiruan dan memiliki irislah mata warna kuning. Burung jantan dewasa mempunyai bulu di seputar leher warna hijau zamrud mengkilat, di bagian segi perut ada bulu-bulu hiasan yang panjang warna dasar kuning dan putih di bagian luarnya. Di ekornya ada dua buah tali ekor warna hitam. Burung betina memiliki ukuran lebih kecil dari burung jantan, mempunyai kepala warna coklat tua, dada warna putih dan tanpa dihias bulu-bulu hiasan.Komunitas Cendrawasih Kuning-kecil menyebar di rimba Irian Jaya dan Papua Nugini. Burung ini diketemukan di pulau Misool, propinsi Irian Jaya Barat dan di pulau Yapen, propinsi Papua. Pakan burung Cendrawasih Kuning-kecil terbagi dalam buah-buahan dan bermacam serangga.
Tipe Burung Cenderawasih Mati-kawat
Cenderawasih Mati-kawat nama ilmiahnya ialah Seleucidis melanoleucus. Panjangnya sekitaran 33cm dan berawal dari genus Seleucidis. Burung jantan memiliki bulu warna hitam mengilap, di bagian perutnya dihias bulu kuning. Pada bagian perut ada duabelas kawat warna hitam. Burung ini memiliki paruh yang panjang dan lancip warna hitam. Burung betina warna cokelat dan ukuran lebih kecil dibanding burung jantan. Ditubuhnya tidak ada bulu warna kuning atau duabelas kawat disamping perutnya. Cenderawasih Mati-kawat diketemukan di rimba daratan rendah pada pulau Irian. Makanan burung hitam ini ialah buah-buahan dan serangga.
Tipe Burung Cenderawasih Merah
Cenderawasih Merah mempunyai nama ilmiah Paradisaea rubra. Panjangnya sekitaran 33cm, warna kuning dan coklat, dan berparuh kuning. Burung jantan ukuran sekitaran 72 cm, bulu yang menghias badannya warna merah darah dengan ujung putih di bagian perutnya. Bulu yang ada di kepala warna hijau zamrud gelap, di bagian ekor ada dua buah tali yang panjang berupa pilin double warna hitam. Burung betina ukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan kepala warna coklat tua.
Cenderawasih Merah cuman diketemukan di rimba daratan rendah pada pulau Waigeo dan Batanta, Raja Ampat, Irian Jaya Barat. Burung cendrawasih merah memang sangat sama dengan Papua. Burung yang mempunyai bulu elok ini aslinya dari pulau di teritori timur Indonesia ini.
Namun, kehadirannya di habitat aslinya alam liar makin susah ditemukan karena pemburuan liar. Nikmati cantiknya burung ini yang ada di alam liar memanglah bisa membuat nuansa tertentu. Cenderawasih merah sebagai khusus yang mempunyai karakter poligami. Burung jantan kerap mengundang perhatian pasangannya dengan ritus tarian yang burung jantan akan memperlihatkan bulu-bulu hiasannya. Setelah kopulasi, burung jantan akan tinggalkan burung betina dan mulai cari pasangan yang lain. Burung betina akan menetaskan dan akan mengasuh anak burung itu dengan sendiri.
Tipe Burung Cenderawasih Panji
Nama ilmiah dari Cenderawasih Panji ialah Pteridophora alberti. Panjangnya sekitaran 22 cm, berawal dari genus Pteridophora. Burung jantan memiliki bulu warna hitam dan kuning tua. Di bagian kepala ada dua lembar bulu kawat bersisik biru-langit mengilap. Panjang dari 2 bulu di kepala itu bisa capai 40 cm dan bisa ditegakkan untuk menarik betina. Bulu yang ada di punggung berupa tudung warna hitam. Burung betina warna abu-abu kecoklat-coklatan dengan garis dan bintik gelap. Burung betina memiliki ukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa bulu kawat di kepalanya.
Wilayah tebaran Cenderawasih Panji ada di rimba pegunungan pulau Irian. Makanan burung elok ini ialah buah-buahan, bermacam jenis berikan dan serangga. Burung betina mempunyai bulu keabu-abuan, di bagian bawah pucat dengan sisik lembut, dan penutup ekor bawahnya warna kuning-orange. Untuk burung yang betina serupa sekali dengan beberapa jenis burung Hisap-madu.
Burung ini berkembangbiak selama musim, dan pucuknya dari bulan Juli sampai bulan Februari. Burung jantan akan menarik pasangan dengan berkicau pada dahan yang tinggi. Jika ada burung betina yang merapat, pejantan akan turun ke atas tanah dan memperlihatkan pergerakan yang susah buat mendapatkan pasangan.
Burung betina membuat dan menjaga sarang tanpa kontribusi burung jantan. biasanya sarang yang dibikin berupa mangkok dangkal dan kelihatan rapi. Disamping itu tersusun dari hubungan tangkai anggrek dan paku-pakuan. Sarang yang dibuat umumnya di percabangan pohon, 11 m di atas permukaan tanah, selanjutnya sarangnya cuman berisi satu butir telur saja.
Tipe Burung Cenderawasih Goldi
Cenderawasih Goldi mempunyai nama ilmiah Paradisaea decora. Panjangnya sekitaran 33 cm dan warna cokelat zaitun. Burung jantan irislah matanya warna kuning, sedang paruh, mulut dan kakinya mempunyai warna abu-abu. Tubuh burung elok ini memiliki bulu hias di pinggangnya yang warna merah tua. Burung betina tidak mempunyai bulu hias, warna bulunya cokelat zaitun dan cokelat jingga. Cenderawasih Goldi sebagai burung epidemik Papua Nugini, menyebar di pulau Fergusson dan Normanby. Makanan khusus burung ini ialah buah-buahan.
Tipe Burung Cenderawasih Raggiana
Cendrawasih Raggiana atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea raggiana ialah semacam burung pengicau memiliki ukuran sedang, dengan panjang sekitaran 34cm, dari genus Paradisaea. Burung ini warna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan, mulut merah muda, irislah mata warna kuning dan kaki warna abu-abu coklat keunguan.Burung jantan dewasa mempunyai bulu-bulu hiasan beragam warna merah, jingga dan warna kombinasi di antara merah-jingga di bagian segi perutnya, kerongkongan warna hijau zamrud gelap, bulu sisi dada warna coklat tua dan diekornya ada dua buah tali yang panjang warna hitam. Burung betina memiliki ukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka warna coklat dan tidak punyai bulu-bulu hiasan.
Wilayah tebaran Cendrawasih Raggiana ada di rimba hujan tropis, rimba daratan rendah, bukit-bukit dan pegunungan pulau Irian sisi selatan, dari permukaan laut sampai ketinggian 1.500 mtr..Nama spesies ini mengingati seorang bangsawan dari Genoa, Italia namanya Francis Raggi. Cendrawasih Raggiana ialah fauna nasional negara Papua Nugini.
Tipe Burung Cenderawasih Raja
Cendrawasih Raja, Cicinnurus regius, ialah burung pengicau anggota kerabat Paradisaeidae (burung cendrawasih) yang panjang badannya sekitaran 16cm. Burung jantan warna merah tua jelas dan putih dengan kaki warna biru jelas dam mempunyai bulu-bulu serupa kipas yang warna ujungnya hijau di bahunya. Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan uliran bulu hijau zamrud. Burung betina warna coklat dan bawahnya bergaris-garis.Cendrawasih Raja menyebar di semua rimba daratan rendah di pulau Papua dan beberapa pulau paling dekat. Dengan bahasa Inggris, burung ini disebutkan dengan "living gem" ("permata hidup") yang disebut burung cendrawasih paling kecil dan berwarna-warni. Makanan intinya terbagi dalam buah-buahan dan artropod.
Tipe Burung Cenderawasih Kaisar
Cendrawasih Kaisar atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea guilielmi ialah semacam burung cendrawasih memiliki ukuran sedang, dengan panjang sekitaran 33cm, dari genus Paradisaea. Burung ini warna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan, kaki coklat keunguan dan irislah mata warna coklat kemerahan. Burung jantan dewasa mempunyai muka, atas kepala sisi depan dan kerongkongan warna hijau mengilap. Kepala sisi belakang, punggung dan sayap warna kuning, dan badan sisi bawahnya warna coklat. Di bagian segi dadanya ada bulu-bulu hiasan warna putih dan diekornya ada dua buah tali yang panjang warna hitam.
Burung Cendrawasih Kaisar dengan tipe kelamin betina memiliki ukuran lebih kecil, tanpa dihias bulu hiasan, mempunyai kepala warna coklat tua, punggung kuning kecoklat-coklatan dan badan sisi bawah warna coklat. Burung muda mempunyai bulu seperti burung betina.Wilayah tebaran Cendrawasih Kaisar ada di hutan-hutan pegunungan sisi bawah dan bukit-bukit Jasirah Huon di Papua Nugini, biasanya dari ketinggian 670 mtr. sampai ketinggian 1.350 mtr. di permukaan laut.
Baca juga: Habitat burung cendrawasih papua